Sabtu, 25 Juli 2020

Hubungan Ahlussunnah wal jamaah dan Nahdlatul Ulama


HUBUNGAN AHLUSSUNNAH WAL JAMAAH DAN NAHDLATUL ULAMA


Hubungan Nahdlatul Ulama’ dan Ahlusunah Waljamaah sangat erat dan tidak dapat dipisahkan sebab latar belakang didirikannya NU merupakan usaha untuk mempertahankan ajaran Ahlusunah Waljamaah dari pengaruh dan usaha aliran/pikiran lain yang ingin menghilangkan ajaran Ahlusunah Waljamaah.

Disamping itu ajaran NU baik dalam bidang akidah, syari’ah maupun akhlak didasarkan pada pelajaran  dari ulama’ Ahlusunah Waljamaah.maka tidak salah ketika Nahdlatul Ulama’ juga disebut sebagai organisasi Ahlusunah Waljamaah.



Nahdlatul Ulama’ (NU) yang lahir pada tanggal 13 Januari 1962, adalah organisasi sosial keagamaan yang didirikan oleh para ulama’ Sunni Indonesia. Ciri-ciri NU yang mudah dikenali oleh masyarakat adalah santun dalam bermasyarakat, santun dalam menghadapi perbedaan  dan santun dalam mengamalkan kegiatan keagamaan.  Berbeda dengan organisasi keagamaan lain, NU tidak mudah menuduh orang lain sebagai ahli bid’ah, syirik, khurafat dan lain-lain. NU juga tidak mengajarakan tindak kekersan, memeaksakan kehendak dan perilaku-perilaku radikal lainnya dalam berdakwah, karena NU sejalan dengan missi didalam Islam yakni Rahmatan Lil ‘Alamin (rahmat bagi seluruh alam).


Paham Ahlusunnha Wal Jamaah yang dipraktikkan dalam NU mencakup aspek  aqidah, syari’ah dan akhlak adalah. Dalam bidang Aqidah, NU didasarkan pada pikiran Imam Abu Hasan Al-Asy’ari nama lengkapnya adalah Abu Al-Hasan Ali ibn Ismaʻel al-Ashʻari keturunan dari Abu Musa al-Asy'ari , lahir di Bashrah tahun 260 H/873 M. dan wafat di Bagdag pada tahun 324 H/935. dan Abu Mansur Al-Ma’turidi atau lengkapnya Abu Mansur Muhammad bin Muhammad bin Mahmud Al-Maturidi As-Samarqandi

5 komentar:

Runtuhnya Dinasti Umayyah

Ada beberapa faktor yang menyebabkan Dinasti Bani Umayyah lemah dan membawanya kepada kehancuran. Faktor-faktor itu antara lain: 1. Sistem p...