Letak Jazirah Arab dan Batas-batasnya
Jazirah Arab ialah sebuah tanah di semenanjung yang terletak di bagian barat daya Benua Asia. Tanah ini terkenal dengan nama Jazirah Arab. Jazirah dalam bahasa Arab berarti pulau. Jazirah Arab berarti Pulau Arab. Oleh bangsa Arab, tanah air mereka disebut Jazirah, walaupun masih berarti dengan daratan Benua Asia. Jazirah Arab hanya dibatasi oleh tiga jurusan laut, yaitu Lautan Merah, Lautan Hindia, Lautan Oman, dan Selat Pe
Kondisi Sosial
Pembahasan kondisi sosial bangsa Arab sebelum Islam adalah tentang kebudayaan jahiliah, pusat perdagangan, dan pusat peradaban.
1. Masyarakat Jahiliah
Kehidupan bangsa Arab saat itu terkenal dengan sebutan jahiliah. Secara makna kata, jahiliah artinya kebodohan. Namun, secara makna Al-Qur’an, jahiliah adalah sebagai bentuk penyebutan bagi siapa saja yang tidak mengetahui hakikat Tuhan atau tidak mau mengikuti apa yang diturunkan Allah. Dengan demikian, jahiliah berlaku bagi siapa pun yang tidak mau mengikuti aturan Allah, baik itu bangsa Arab maupun nonArab.
Perilaku jahiliah tidak terbatas pada menyembah patung, menguburkan anak perempuan hidup-hidup, minum arak/khamar, berjudi, atau merampok yang saat itu terjadi di tengah-tengah masyarakat Arab. Lebih dari itu, jahiliah adalah semua keyakinan dan perilaku menolak mengikuti petunjuk dan konsep Allah.
Ada tiga kelompok masyarakat jahiliah. Pertama, masyarakat pagan yang nomaden (berpindah-pindah). Mereka adalah kelompok yang kaya dan mempunyai tradisi yang sangat beragam. Tradisi mereka yang nomaden masih memberikan ruang untuk mencari agama yang memberikan solusi terhadap kebutuhan pokok mereka sehari-hari. Kedua, masyarakat pagan yang menetap. Mereka lebih religius jika dibandingkan dengan masyarakat pagan yang nomaden. Dari segi keyakinan, mereka dikenal sebagai penyembah berhala. Ketiga, mereka yang meyakini adanya tuhan, tetapi mereka tidak menafikan keberadaan kelompok lain.
Mereka hidup dalam budaya kesukuan, baik masyarakat yang tidak menetap maupun yang menetap. Beberapa keluarga hidup bersama dengan membentuk suatu kabilah. dari beberapa kelompok kabilah, mereka membentuk sebuah suku yang dipimpin oleh seorang syeikh. Mereka sangat menekankan hubungan kesukuan sehingga kesetiaan dan solidaritas kelompok menjadi sumber kekuatan bagi suatu kabilah atau suku.
2. Pusat Perdagangan
Sejak dahulu kala, masyarakat Arab terkenal dengan budaya perdagangan mereka. Sumber ekonomi utama yang menjadi penghasilan bangsa Arab adalah dari perdagangan, sebagaimana yang disebutkan Al-Qur’an dalam Surah Quraisy.
Berkaitan dengan hal itu, ada tiga alasan yang menyebabkan Mekah menjadi salah satu pusat perdagangan. Pertama, Ka’bah sebagai tempat suci yang membuat setiap orang terkesan untuk mengunjunginya. Kedua, adanya sumber mata air, yaitu air zamzam. Sebagaimana kita ketahui bersama, daerah Arab (Timur Tengah) merupakan daerah yang tandus sehingga sulit mendapatkan air. Keberadaan sumber air zamzam dengan nilai sejarahnya yang sangat luar biasa menjadi pemikat banyak orang untuk mendatanginya. Ketiga, Mekah adalah tempat yang menjamin keamanan dan kenyamanan. Mereka yang datang ke Mekah dilarang untuk menumpahkan darah sebagai bentuk pemuliaan dan penghormatan terhadap Ka’bah.
3. Pusat Peradaban
Kultur yang berkembang pada masyarakat Arab pada umumnya adalah kultur klenik yang dikenal dengan ilmu pengetahuan dan filsafatnya. Bahasa merupakan hal yang penting dalam pembentukan kebudayaan orang-orang Mekah pra-Islam. Dengan bahasa, mereka mampu menjalin kerja sama dengan masyarakat Arab lainnya di luar Mekah.
Selain itu, syair merupakan salah satu kekuatan tersendiri sebagai cara untuk mengekspresikan perasaan mereka. Para penyair dianggap sebagai salah satu kelompok yang menyuarakan perasaan. Salah satu karya sastra pra-Islam yang sangat populer adalah al-Mu’allaqat karya Abu Tamam.
Agama Bangsa Arab Pada Zaman Jahiliah
Ajaran tauhid hidup di Jazirah Arab berabad-abad lamanya sampai zaman pemerintahan Raja Zabur Dzil Akhthab di Persia. Ketika itu, Mekah dikuasai suku Khuza’ah.
Orang yang pertama kali menyembah berhala di Mekah adalah salah seorang pemimpin suku Khuza’ah yang bernama Amr bin Luhai. Dia meletakkan berhala besar yang bernama Hubal di tengah Ka’bah. Ia membawa berhala itu dari Kota Balqa, Syam. Awalnya, Amr tertarik dengan kebiasaan masyarakat di sana. Mereka memuja patung-patung sehingga meminta sebuah patung untuk dibawa ke Mekah. Di samping Hubal, masih ada lagi patung berbentuk manusia yang dipuja masyarakat Arab, yaitu Isaf dan Nailah. Amr mengajak penduduk Mekah untuk menghormati, menyembah, dan berdoa kepada berhala-berhala itu.
Simak lebih lanjut di Brainly.co.id - https://brainly.co.id/tugas/16628233#readmore
Hadir
BalasHapusPutri oktavianti hdr
BalasHapusHadir
BalasHapusHadir
BalasHapusHdir
BalasHapusHadir
BalasHapushadir
BalasHapusArozaq hdr
BalasHapusHdir
BalasHapusUlfaMaulidyah#hdir
BalasHapusHadir
BalasHapusHadiir
BalasHapus