Senin, 24 Agustus 2020

Misi Dakwah Nabi Muhammad SAW

MISI DAKWAH NABI MUHAMMAD SAW  

Secara singkat, 3 misi Nabi Muhammad SAW antara lain untuk mengajarkan tauhid, sebagai rahmatan lil alamin, dan menyempurnakan akhlak manusia serta menjadikannya mulia dan bermanfaat. Berikut penjelasannya :

1.    Mengajarkan Tauhid.

وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَسُولًا أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ ۖ فَمِنْهُمْ مَنْ هَدَى اللَّهُ وَمِنْهُمْ مَنْ حَقَّتْ عَلَيْهِ الضَّلَالَةُ ۚ فَسِيرُوا فِي الْأَرْضِ فَانْظُرُوا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُكَذِّبِينَ

            Artinya: “Dan sungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu", maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya. Maka berjalanlah kamu dimuka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul).” (Qs. An-Nahl : 36)

            Misi Rasulullah SAW yang pertama dan paling utama adalah mengajarkan tauhid. Sebelum Nabi Muhammad SAW mengajarkan tauhid, beberapa orang waktu itu masih ada yang beragama dengan cara yang benar sesuai tuntunan nabi Ibrahim, namun tidak sedikit pula orang-orang yang justru beribadah kepada Allah menggunakan perantara dan bahkan ada juga yang murni menyembah berhala.

            Diutusnya Rasulullah SAW guna meluruskan orang-orang yang menyimpang (yang mensekutukan Allah) kala itu, yaitu dengan cara mensyiarkan bahwa Allah SWT merupakan satu-satunya dzat yang wajib disembah, tidak memiliki pasangan, tidak beranak atau diperanakan dsb. Kala awal diutusnya Rasulullah SAW, orang dapat dianggap bertauhid apabila cukup menyakini bahwa Allah SWT merupakan satu-satunya dzat yang ada dan tidak boleh disekutukan dengan cara apapun.

 

2.    Menyempurnakan Akhlak serta Membangun manusia mulia dan bermanfaat

إِنَّمَا بُعِثْتُ لِأُتَمِّمَ صَالِحَ الْأَخْلَاقِ

            Artinya: “Sesungguhnya aku diutus hanya untuk menyempurnakan keshalihan akhlak.” (HR. Ahmad dalam Musnad-nya (no. 8952), Al-Bukhari dalam al-Adab al-Mufrad (no. 273), al-Bayhaqi dalam Syu’ab al-Îmân (no. 7609), al-Khara’ith dalam Makârim al-Akhlâq (no. 1), dan lainnya)

            Ketauhidan berbanding lurus dengan kesempurnaan akhlak, masyarakat kala itu walaupun tau bahwa Allah SWT itu ada, namun pengimplementasian ketauhidannya salah, yang justru menyekutukan Allah. Ketauhidan yang salah ini menjadikan akhlak masyarakat kala itu rusak, banyak poligami tanpa batas, bayi-bayi wanita yang ditanam hidup-hidup karena takut jatuh miskin dan menjadi hina, Merendahkan wanita, menyelesaikan segala permasalahan dengan perang, dsb.

            Rasulullah SAW setelah mengajarkan ketauhidan, kemudian beliau membenarkan akhlak-akhlak yang salah. Beliau mengajarkan berbagai akhlak mulia yang akhirnya menjadikan manusia kala itu meninggalkan perilaku-perilaku buruk yang sebelumnya mereka lakukan sehingga menjadikan masyarakat jahiliyah menjadi masyarakat yang berakhlak mulia dan terpuji.

 

3.    Sebagai Rahmatan Lil ‘Alamin

وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ

Artinya: "Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam." (Qs. Al-Anbiya : 107)

            Misi Rasulullah SAW yang ketiga adalah sebagai Rahmatan Lil Alamin, yaitu sebagai rahmat alam semesta. Tugas sebagai Rahmatan lil alamin, bermakna bahwa Rasulullah SAW memiliki misi sebagai penebar kasih sayang, pemberi kabar gembira dan peringatan, pemberi kedamaian, dan kesejahteraan yang bukan hanya untuk orang arab, tidak juga hanya untuk orang muslim, melainkan untuk seluruh umat manusia yang ada di bumi Allah SWT.

Sebutkan bukti dari misi dakwah Nabi Muhammad SAW di Mekah!

            Sedikit beberapa bukti dari misi dakwah Nabi Muhammad SAW di Mekah, antara lain :

1.    Adanya gua hira dan Jabal Nur.

2.    Masyarakat yang sebelumnya  menyembah berhala, beralih mentauhidkan Allah SWT.

3.    Akhlak yang sebelumnya buruk (seperti membunuh bayi perempuan, mabuk-mabukan, sumpah palsu, dsb), berubah menjadi berakhlak baik dan mulia.

4.    Adanya kepemerintahan berlandaskan Al-Quran dan As-Sunnah.

5.    Perekonomian masyarakat Mekah yang menjadi maju setelah mengikuti syariat Islam.

6.    Masyarakat yang sebelumnya buta huruf, banyak yang kemudian menjadi ahli tafsir, ahli hadis, ahli sirah, dsb.

7.    Wanita yang sebelumnya sangat hina, setelah adanya Nabi Muhammad SAW derajat wanita menjadi mulia, perlu dipelihara dan dijaga.

8.    Peperangan yang sebelumnya hanya berdasarkan balas dendam, menjadi perang yang bertujuan untuk mempertahankan agama dan negara.


Absensi Kehadiran

 

5 komentar:

Runtuhnya Dinasti Umayyah

Ada beberapa faktor yang menyebabkan Dinasti Bani Umayyah lemah dan membawanya kepada kehancuran. Faktor-faktor itu antara lain: 1. Sistem p...