Sabtu, 25 Juli 2020

STRATEGI PEMASYARAKATAN MABADI KHOIRO UMMAH

STRATEGI PEMASYARAKATAN MABADI KHOIRO UMMAH
Sebagai nilai-nilai universal, butir-butir mabadi’ khoir ummah memang dapat menjadi jawaban langsung bagi problem-problem sosial yang dihadapi oleh masyarakat, tetapi sosialisasi nilai-nilai tersebut harus dimulai dari diri sendiri. Dalam hal ini dimulai dari warga NU sendiri.
Mabadi’ Khoiro Ummah merupakan jalan panjang bagi terwujudnya obsesi warga Nahdliyin untuk menjadi umat terbaik (Khoiro ummah) yang dapat berperan positif di tengah masyarakat.
Dalam tataran implementasi mabadi’ Khoiro Ummah sangat berkaitan dengan konsep Amar Ma’ruf Nahi Munkar  sebagaimana firman Allah dala Al Qur’an surat Al’A’raf ayat 157. Lebih jauh dikatakan bahwa konsep Amar Ma’ruf nahi Munkar merupakan instrumen gerakan NU sekaligus barometer keberhasilan mabadi khoiro ummah sebagai sebuah karakter kaum nahdliyin.
Aktualisasi doktrin di atas tentu memerlukan pemahaman dan perhitungan yang cermat, mengingat doktrin tersebut sangat berkaitan dengan realitas sosial, maksudnya setiap umat Islam mempunyai kewajiban moral untuk melakukan aktifitas yang dapat memberikan implikasi positif bagi manusia di sekitarnya.
Dari intraksi individu (ukhuwah Islamiyah) akan tercipta interaksi sosial (ukhuwah insaniyah) dalam bingkai menuju cita-cita masyarakat madani (ukhuwah wathoniyah)
NU berpendapat bahwa implementasi Amar Ma’ruf (mendorong untuk berbuat baik) harus lebih diutamakan sampai terciptanya tatanan kehidupan manusia yang beradab. Langkah berikutnya adalah nahi munkar (melarang berbuat kemungkaran). NU juga meyakini bahwa upaya pembentukan Khoiro Ummah tetap mengacu kepada kaidah :
من كان امره معروفا فليكن بالمفروف
Artinya :  Siapa yang memerintah kebaikan, haruslah dengan cara yang baik pula


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Runtuhnya Dinasti Umayyah

Ada beberapa faktor yang menyebabkan Dinasti Bani Umayyah lemah dan membawanya kepada kehancuran. Faktor-faktor itu antara lain: 1. Sistem p...